Rabu, 07 Agustus 2019

BAB IV PERANCANGAN DESAIN



BAB IV
PERANCANGAN DESAIN

4.1    Desain Sistem Secara Umum
4.1.1   Tujuan Desain Sistem Secara Umum
Tujuan dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengindentifikasikan komponen-komponen system informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemograman komputer dan ahli teknik yang mengimplementasikan sistem.
Arsitek melakukan analisis, karena arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada calon pemakai rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan membangun rumah. Desain terminal yang memuat potongan-potongan gambar dengan ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini disetujui oleh calon pemakai rumah.

4.1.2   Komponen – komponen Desain Sistem secara Umum
Pada tahap ini desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemograman. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi, dan kontrol.
1.    Desain Model Secara Umum
Sistem analisis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk Physical System dan Logical Model. Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD).
Sketsa dari physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan. Pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode dan prosedur yaitu bagian dari metode sistem informasi (model prosedur) yang akan mendefinisikan urut-urutan kegiaatan untuk menghasilkan output dari input yang ada. Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data sebagai berikut : 
-       Metode pengolahan data terpusat (centralized data processing method) lawan metode pengolahan data tersebar (distributed data processing method). Metode pengolahan data terpusat merupakan metode pengolahan data yang memusatkan pengolahannya pada suatu tempat tanggal tertentu. Dengan adanya pengolahan data secara tersebar memungkinkan tiap-tiap departemen untuk memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output sendiri.
-       Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) lawan metode langsung (online processing method). Metode pengolahan kumpulan merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum pada beberapa tahun yang lalu. Metode pengolahan langsung mempunyai karakteristik tertentu yaitu transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhiran file induk. 

2.    Desain Input Secara Umum
Alat dari input dapat digolongkan kedalam golongan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung. Proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture (penangkapan data), data preparation (penyiapan data), dan data entry (pemasukan data). Ada dua tipe input yaitu input internal dan eksternal.
Langkah-langkah desain input secara umum yaitu :
1.    Menentukan kebutuhan input dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain input tersebut.

3.    Desain Output Secara Umum
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video). Tipe output yaitu output intern yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Dan output ekstern adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel.
Langkah-langkah desain output secara umum yaitu:
1.    Menentukan kebutuhan output dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain output tersebut.

4.    Desain Database Secara Umum
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dari sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file dibentuk dari kumpulan Record. Dan record dibentuk dari kumpulan field. Sedangkan field merupakan kumpulan dari  item data. Item data dapat berupa huruf, angka atau simbol – simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum yaitu:
1.    Menentukan kebutuhan file dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain database tersebut : Type File, Organisasi File & key field dari file tsb. Parameter tersebut, meliputi:
·         Tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara (temporary).
·         Media dari file : hardisk, disket, pita magnetik, CD.
·         Organisasi dari file :  fila sequential, random, berindeks.
·         Field kunci dari file.

5.    Desain Teknologi Secara Umum
Teknologi dapat digunakan untuk menerima input, menjalanakan model, menyimpan dan untuk mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian daripada sistem secara keseluruhan.
Untuk tahap desain teknologi secara umum, langkah pertama perlu dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi jenis dari teknologi yang dibutuhkan, baik yang berkaitan dengan penggunaan hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware yaitu personil yang sudah terlibat dengan sistem informasi. Kemudian langkah kedua adalah menentukan jumlah yang akan dibutuhkan dalam penggunaan hardware maupun software untuk sistem informasi tersebut.
Teknologi terdiri atas 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan teknisi (humanware atau brainware). Teknisi yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.
Kebutuhan teknologi perangkat keras (hardware) komputer terdiri atas:
1.    Alat masukan (media input), adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data, bisa berupa keyboard, scanner, mouse, barcode, dan lain-lain.
2.    Alat pemroses (media proses), CPU atau prosessor ini merupakan komponen pemrosesan logika dan aritmatika serta mengendalikan komputer. Kecepatan pemrosesan ditentukan oleh kecepatan clock dari control unitnya. Perhitungannya dalam satuan hertz, semakin besar nilainya semakin cepat clocknya. Contoh Intel Core i7 2.93 Ghz artinya kecepatan clock dari control unitnya adalah 2,93Ghz.
3.    Alat keluaran (media output), adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan hasil dari pemrosesan data, bisa berupa monitor, printer, speaker, dan lain-lain.
4.    Simpanan luar (media simpan), media ini berfungsi untuk menyimpan data secara permanen yang nantinya bisa dibaca kembali, bisa berupa harddisk, flashdisk, CD, DVD dan yang sudah mulai ditinggalkan adalah disket. Satuan kapasitasnya adalah bit atau byte, semakin besar nilainya semakin besar kapasitasnya. Contoh Harddisk 160GB artinya kapasitas penyimpanan harddisk tersebut adalah 160 Giga Byte.
Ada beberapa komponen tambahan yang berfungsi untuk menambah performansi dari komputer itu sendiri, seperti LANcard, Wifi untuk perangkat networking dengan satuan bitpersecond (bps), videocard untuk menghasilkan output gambar ke monitor dengan satuan byte.
Kebutuhan teknologi perangkat lunak (software) komputer dapat dikategorikan kedalam tiga bagian yaitu:
1.    Perangkat lunak sistem operasi, merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk (partisi, defrag), contoh Utilty adalah Norton Utility.
Saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali di jalankan, sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanejemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi : DOS, Unix, Windows 95, IMB OS/2, Apple’s System 7.
2.    Perangkat lunak bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang di rancang manusia ke dalam format yang dapat di jalankan komputer, contoh bahasa pemrograman di antaranya : BASIC, COBOL, Pascal, C++, FORTRAN.
3.    Perangkat lunak  paket aplikasi, perangkat lunak aplikasi merupakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di jumpai dan terus berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal yaitu pemroses kata (Word Star, Chi Write), pemroses tabel (Lotus 123, Quatro Pro), database (DBASE), dan hiburan (game). Pada perkembangan pemroses kata, tabel dan database saat ini telah di bundel menjadi aplikasi office dengan tambahan aplikasi untuk pembuatan presentasi yang nanti akan di berikan pada pelatihan ini. Contoh aplikasi office adalah Microsoft Office yang terdiri dari Word(pemroses kata), Excel (pemroses tabel), Access (database), dan PowerPoint (presentasi). Yang berkembang sangat banyak saat ini adalah aplikasi multimedia dan internet. Contoh aplikasi multimedia adalah Winamp untuk memutar musik berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat digunakan untuk menonton film atau VCD. Aplikasi internet yang umum di gunakan adalah untuk browsing, e-mail, chatting dan messenger.
Aplikasi yang bersifat khusus di antaranya untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD (gambar struktur), Protel (gambar rangkaian elektronik), dan Matlab (pemroses dan visualisasi persamaan matematis). 

4.1.3   Desain Model Secara Umum
1.    Physical System
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Simbol dan Notasi Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Dan dibagi menjadi tiga kelompok :
a.    Flow Direction Symbols 
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya.
·         Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).
·         Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam   lembar/halaman yang sama).
b.    Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedure.
·         Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer).
·         Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang  tidak dilakukan oleh komputer).
·         Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa   kemungkinan jawaban/aksi).
·         Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).
·         Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program).
·         Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan).
·         Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard).
c.    Input-output symbols 
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
·         Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).
·         Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).
·         Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu).
·         Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk).
·         Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
2.    Logical Model
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana (Hartono, 1999:684).

Data Flow Diagram
Digunakan  untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
1.  Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram
1.      External entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Kesatuan luar dapat berupa:
a.       Suatu kantor, departemen, aau divisi dalam perusahaan.
b.      Orang atau sekolompok orang di organisasi tersebut.
c.       Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.
d.      Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgweohDIwLJdeDPOqS2seMZJHKz7z5F64GvvR09Z8Vvy0rvf4fZvq1_Snha-KW-aaWEtSfc6MTja0JCR3jjSALGtxeAiu3Z_0eA5jwDAVJgO2QSwKyJiwBeKws1Xhwi70d2a0bve7Qzkhk/s1600/kotak.jpgSimbol: kesatuan luar digambarkan dengan notasi kotak.
2.      Data flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
a.       Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b.      Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c.       Masukan untuk komputer.
d.      Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
e.       Suatu isian yang dapat dicatat pada buku agenda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7cGfulwBRJJJI3uBETncsxlWkUNLGnKpLDe5O-uwh65XUvw32EbtphDmFO_gd1AtZmm8OVm3KkkUaHPOdoP3Kri6v_SNrVcjntaV9Crber7TLCiNwgQrahXPCiCf6u86JQntexSWPVxU/s1600/panah.jpgSimbol: arus dapat digambarkan dengan suatu panah.   
3.      Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPhVdYH4DdlEFoOsLQd_4Y4RUuhCiH_hWeT2RzyTFfL3W4aHpZzbJlf2BoJ6w5GtzjgqGunmfAfl2QTBKLRJYVeqgzhUQM6_FfeLKOohh_kBn4Ah5xVNYrwDJc6Vaic7YBdbqdjC8Ogv0/s1600/lingkaran1.jpgSimbol: proses dapat digambarkan dengan lingkaran.   
4.      Data store (simpanan data)
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a.       Suatu file atau database di sistem computer.
b.      Suatu arsip atau catatan manual.
c.       Suatu tabel acuan manual.
d.      Suatu agenda atau buku.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZrh9yMSsz6T2AxmRGy4XRch5lneAOonbO7IGrkJVgHE5GndHJ9wUt08AnJ1VXw_8FUDa6NohMEZ7JQg9jq3xN3Q1VYRimlGwn1ZZKGoYycr2Oo-zFRLxLGFV9mxKk97trR9fPhAkg0E/s1600/simpanan.jpgSimbol: simpanan data.

2.  Tingkatan Data Flow Diagram
1.      Diagram Konteks :
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. 
2.      Diagram Nol (diagram level-1) :
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data. 
3.      Diagram Rinci :
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol. 

3.  Bentuk Data Flow Diagram
Terdapat 2 bentuk Data Flow Diagram  yaitu Physical Data Flow Diagram (Diag. Arus Dt Fisik) dan Logical Data Flow Diagram (Diag. Arus Dt Logika). Data Flow Diagram Fisik lebih tepat digunakan utk menggambarkan sistem yg ada (sistem lama) dan lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem yg diterapkan. Sedangkan diagram arus dt logika digunakan utk menggambarkan sistem yg akan diusulkan dan lebih menekankan proses-proses apa yg terdapat di sistem.

4.  Pedoman Menggambarkan Data Flow Diagram
a.       Identifikasikan terlebih dahulu  semua kesatuan luar yang terlibat disitem.
b.      Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
c.       Gambarkanlah terlebih dahulu suatu diagram konteks. Dari diagram ini akan digambar lebih terinci yang disebut level 0. Tiap proses dilevel 0 akan digambar lebih terinci disebut  level 1. Tiap proses dilevel 1 akan digambar secara terinci disebut level 2 samapi tiap proses tidak dapat digambar lebih terici lagi.
d.      Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses  digunakan untuk mempersiapkan panggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi.
e.       Gambar sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses dibagan berjenjang.
f.        Gambar DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 untuk tiap proses yang dipecah sesuai dengan bagan berjenjang.

4.2    Desain Sistem Secara Terinci
4.2.1   Tujuan Desain Sistem secara Terinci
Pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.

4.2.2   Komponen-Komponen Desain Sistem secara Terinci
1.    Desain Input Terinci
Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oeh organisasi. Data dari hasil transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi.
Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk diolah.
·         Mengatur Tata Letak Isi Input
Tujuannya :
1.      Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari input apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
2.      Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan input yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain input ini untuk menentukan posisi kolom, baris, dan informasi yang arus disajikan di suatu input.
2.    Desain Output Terinci
Pada tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru? Desain output secara umum dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut?
Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan dimedia keras seperti kertas. Desain output di media lunak dalam bentuk dialog di layar terminal akan dibahas selanjutnya.
·         Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk grafik atau bagan.
·         Mengatur Tata Letak Isi Output
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai yang diinginkan atau belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikan disuatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart) dan kamus data output.

3.    Desain Dialog Layar Terminal
Merupakan rancang bangun dari percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user atau dapat keduanya.
Terdapat beberapa strategi membuat dialog layar komputer :
1.      Menu, banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternatif  atau option atau pilihan yang disajikan kepada user.
2.      Kumpulan instruksi (Instructions Set),strategi dialog ini dilakukan dengan menuliskan suatu instruksi oleh user dan sistem akan memberikan tanggapan atau respon.
3.      Dialog Pertanyaan (Question Dialog), Sistem akan menampilkan terlebih dahulu pertanyaan baru user akan memberikan jawaban.

4.    Desain Database Terinci
Ditahap desain secara umum sebelumnya, desain database hanya dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file-file database yang diperlukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasi didesain secara umum.
Elemen-elemen data disuatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkam di database, file-file database harus mempunyai elemen-elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Untuk dapat merancang database terinci digunakan teknik normalisasi.

5.    Desain Teknologi Terinci
Pada desain teknologi secara umum telah ditentukan jenis dan jumlah dari teknologi yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan secara pasti pada tahap ini adalah kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan pada tahap desain secara umum hanya ditaksir secara kira-kira terlebih dahulu berdasarkan pengalaman analis sistem.
Setelah file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapasitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berdasarkan besarnya file-file database yang akan menimpan data untuk satu periode tertentu.
BAB IV
PERANCANGAN DESAIN

4.1    Desain Sistem Secara Umum
4.1.1   Tujuan Desain Sistem Secara Umum
Tujuan dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengindentifikasikan komponen-komponen system informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemograman komputer dan ahli teknik yang mengimplementasikan sistem.
Arsitek melakukan analisis, karena arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada calon pemakai rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan membangun rumah. Desain terminal yang memuat potongan-potongan gambar dengan ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini disetujui oleh calon pemakai rumah.

4.1.2   Komponen – komponen Desain Sistem secara Umum
Pada tahap ini desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemograman. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi, dan kontrol.
1.    Desain Model Secara Umum
Sistem analisis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk Physical System dan Logical Model. Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD).
Sketsa dari physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan. Pengolahan data dari sistem informasi berbasis komputer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode dan prosedur yaitu bagian dari metode sistem informasi (model prosedur) yang akan mendefinisikan urut-urutan kegiaatan untuk menghasilkan output dari input yang ada. Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data sebagai berikut : 
-       Metode pengolahan data terpusat (centralized data processing method) lawan metode pengolahan data tersebar (distributed data processing method). Metode pengolahan data terpusat merupakan metode pengolahan data yang memusatkan pengolahannya pada suatu tempat tanggal tertentu. Dengan adanya pengolahan data secara tersebar memungkinkan tiap-tiap departemen untuk memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output sendiri.
-       Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) lawan metode langsung (online processing method). Metode pengolahan kumpulan merupakan metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum pada beberapa tahun yang lalu. Metode pengolahan langsung mempunyai karakteristik tertentu yaitu transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhiran file induk. 

2.    Desain Input Secara Umum
Alat dari input dapat digolongkan kedalam golongan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung. Proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture (penangkapan data), data preparation (penyiapan data), dan data entry (pemasukan data). Ada dua tipe input yaitu input internal dan eksternal.
Langkah-langkah desain input secara umum yaitu :
1.    Menentukan kebutuhan input dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain input tersebut.

3.    Desain Output Secara Umum
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video). Tipe output yaitu output intern yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Dan output ekstern adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel.
Langkah-langkah desain output secara umum yaitu:
1.    Menentukan kebutuhan output dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain output tersebut.

4.    Desain Database Secara Umum
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dari sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file dibentuk dari kumpulan Record. Dan record dibentuk dari kumpulan field. Sedangkan field merupakan kumpulan dari  item data. Item data dapat berupa huruf, angka atau simbol – simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum yaitu:
1.    Menentukan kebutuhan file dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain database tersebut : Type File, Organisasi File & key field dari file tsb. Parameter tersebut, meliputi:
·         Tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara (temporary).
·         Media dari file : hardisk, disket, pita magnetik, CD.
·         Organisasi dari file :  fila sequential, random, berindeks.
·         Field kunci dari file.

5.    Desain Teknologi Secara Umum
Teknologi dapat digunakan untuk menerima input, menjalanakan model, menyimpan dan untuk mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian daripada sistem secara keseluruhan.
Untuk tahap desain teknologi secara umum, langkah pertama perlu dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi jenis dari teknologi yang dibutuhkan, baik yang berkaitan dengan penggunaan hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware yaitu personil yang sudah terlibat dengan sistem informasi. Kemudian langkah kedua adalah menentukan jumlah yang akan dibutuhkan dalam penggunaan hardware maupun software untuk sistem informasi tersebut.
Teknologi terdiri atas 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan teknisi (humanware atau brainware). Teknisi yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.
Kebutuhan teknologi perangkat keras (hardware) komputer terdiri atas:
1.    Alat masukan (media input), adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data, bisa berupa keyboard, scanner, mouse, barcode, dan lain-lain.
2.    Alat pemroses (media proses), CPU atau prosessor ini merupakan komponen pemrosesan logika dan aritmatika serta mengendalikan komputer. Kecepatan pemrosesan ditentukan oleh kecepatan clock dari control unitnya. Perhitungannya dalam satuan hertz, semakin besar nilainya semakin cepat clocknya. Contoh Intel Core i7 2.93 Ghz artinya kecepatan clock dari control unitnya adalah 2,93Ghz.
3.    Alat keluaran (media output), adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan hasil dari pemrosesan data, bisa berupa monitor, printer, speaker, dan lain-lain.
4.    Simpanan luar (media simpan), media ini berfungsi untuk menyimpan data secara permanen yang nantinya bisa dibaca kembali, bisa berupa harddisk, flashdisk, CD, DVD dan yang sudah mulai ditinggalkan adalah disket. Satuan kapasitasnya adalah bit atau byte, semakin besar nilainya semakin besar kapasitasnya. Contoh Harddisk 160GB artinya kapasitas penyimpanan harddisk tersebut adalah 160 Giga Byte.
Ada beberapa komponen tambahan yang berfungsi untuk menambah performansi dari komputer itu sendiri, seperti LANcard, Wifi untuk perangkat networking dengan satuan bitpersecond (bps), videocard untuk menghasilkan output gambar ke monitor dengan satuan byte.
Kebutuhan teknologi perangkat lunak (software) komputer dapat dikategorikan kedalam tiga bagian yaitu:
1.    Perangkat lunak sistem operasi, merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk (partisi, defrag), contoh Utilty adalah Norton Utility.
Saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali di jalankan, sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanejemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi : DOS, Unix, Windows 95, IMB OS/2, Apple’s System 7.
2.    Perangkat lunak bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang di rancang manusia ke dalam format yang dapat di jalankan komputer, contoh bahasa pemrograman di antaranya : BASIC, COBOL, Pascal, C++, FORTRAN.
3.    Perangkat lunak  paket aplikasi, perangkat lunak aplikasi merupakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di jumpai dan terus berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal yaitu pemroses kata (Word Star, Chi Write), pemroses tabel (Lotus 123, Quatro Pro), database (DBASE), dan hiburan (game). Pada perkembangan pemroses kata, tabel dan database saat ini telah di bundel menjadi aplikasi office dengan tambahan aplikasi untuk pembuatan presentasi yang nanti akan di berikan pada pelatihan ini. Contoh aplikasi office adalah Microsoft Office yang terdiri dari Word(pemroses kata), Excel (pemroses tabel), Access (database), dan PowerPoint (presentasi). Yang berkembang sangat banyak saat ini adalah aplikasi multimedia dan internet. Contoh aplikasi multimedia adalah Winamp untuk memutar musik berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat digunakan untuk menonton film atau VCD. Aplikasi internet yang umum di gunakan adalah untuk browsing, e-mail, chatting dan messenger.
Aplikasi yang bersifat khusus di antaranya untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD (gambar struktur), Protel (gambar rangkaian elektronik), dan Matlab (pemroses dan visualisasi persamaan matematis). 

4.1.3   Desain Model Secara Umum
1.    Physical System
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Simbol dan Notasi Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program. Dan dibagi menjadi tiga kelompok :
a.    Flow Direction Symbols 
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya.
·         Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).
·         Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam   lembar/halaman yang sama).
b.    Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedure.
·         Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer).
·         Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang  tidak dilakukan oleh komputer).
·         Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa   kemungkinan jawaban/aksi).
·         Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).
·         Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program).
·         Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan).
·         Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard).
c.    Input-output symbols 
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.
·         Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).
·         Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).
·         Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu).
·         Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk).
·         Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
2.    Logical Model
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana (Hartono, 1999:684).

Data Flow Diagram
Digunakan  untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
1.  Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram
1.      External entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Kesatuan luar dapat berupa:
a.       Suatu kantor, departemen, aau divisi dalam perusahaan.
b.      Orang atau sekolompok orang di organisasi tersebut.
c.       Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.
d.      Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgweohDIwLJdeDPOqS2seMZJHKz7z5F64GvvR09Z8Vvy0rvf4fZvq1_Snha-KW-aaWEtSfc6MTja0JCR3jjSALGtxeAiu3Z_0eA5jwDAVJgO2QSwKyJiwBeKws1Xhwi70d2a0bve7Qzkhk/s1600/kotak.jpgSimbol: kesatuan luar digambarkan dengan notasi kotak.
2.      Data flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
a.       Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b.      Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c.       Masukan untuk komputer.
d.      Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
e.       Suatu isian yang dapat dicatat pada buku agenda.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7cGfulwBRJJJI3uBETncsxlWkUNLGnKpLDe5O-uwh65XUvw32EbtphDmFO_gd1AtZmm8OVm3KkkUaHPOdoP3Kri6v_SNrVcjntaV9Crber7TLCiNwgQrahXPCiCf6u86JQntexSWPVxU/s1600/panah.jpgSimbol: arus dapat digambarkan dengan suatu panah.   
3.      Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPhVdYH4DdlEFoOsLQd_4Y4RUuhCiH_hWeT2RzyTFfL3W4aHpZzbJlf2BoJ6w5GtzjgqGunmfAfl2QTBKLRJYVeqgzhUQM6_FfeLKOohh_kBn4Ah5xVNYrwDJc6Vaic7YBdbqdjC8Ogv0/s1600/lingkaran1.jpgSimbol: proses dapat digambarkan dengan lingkaran.   
4.      Data store (simpanan data)
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a.       Suatu file atau database di sistem computer.
b.      Suatu arsip atau catatan manual.
c.       Suatu tabel acuan manual.
d.      Suatu agenda atau buku.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVZrh9yMSsz6T2AxmRGy4XRch5lneAOonbO7IGrkJVgHE5GndHJ9wUt08AnJ1VXw_8FUDa6NohMEZ7JQg9jq3xN3Q1VYRimlGwn1ZZKGoYycr2Oo-zFRLxLGFV9mxKk97trR9fPhAkg0E/s1600/simpanan.jpgSimbol: simpanan data.

2.  Tingkatan Data Flow Diagram
1.      Diagram Konteks :
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan. 
2.      Diagram Nol (diagram level-1) :
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data. 
3.      Diagram Rinci :
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol. 

3.  Bentuk Data Flow Diagram
Terdapat 2 bentuk Data Flow Diagram  yaitu Physical Data Flow Diagram (Diag. Arus Dt Fisik) dan Logical Data Flow Diagram (Diag. Arus Dt Logika). Data Flow Diagram Fisik lebih tepat digunakan utk menggambarkan sistem yg ada (sistem lama) dan lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem yg diterapkan. Sedangkan diagram arus dt logika digunakan utk menggambarkan sistem yg akan diusulkan dan lebih menekankan proses-proses apa yg terdapat di sistem.

4.  Pedoman Menggambarkan Data Flow Diagram
a.       Identifikasikan terlebih dahulu  semua kesatuan luar yang terlibat disitem.
b.      Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
c.       Gambarkanlah terlebih dahulu suatu diagram konteks. Dari diagram ini akan digambar lebih terinci yang disebut level 0. Tiap proses dilevel 0 akan digambar lebih terinci disebut  level 1. Tiap proses dilevel 1 akan digambar secara terinci disebut level 2 samapi tiap proses tidak dapat digambar lebih terici lagi.
d.      Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses  digunakan untuk mempersiapkan panggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi.
e.       Gambar sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses dibagan berjenjang.
f.        Gambar DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 untuk tiap proses yang dipecah sesuai dengan bagan berjenjang.

4.2    Desain Sistem Secara Terinci
4.2.1   Tujuan Desain Sistem secara Terinci
Pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.

4.2.2   Komponen-Komponen Desain Sistem secara Terinci
1.    Desain Input Terinci
Masukan (input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oeh organisasi. Data dari hasil transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi.
Dokumen dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem informasi untuk diolah.
·         Mengatur Tata Letak Isi Input
Tujuannya :
1.      Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari input apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
2.      Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan input yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain input ini untuk menentukan posisi kolom, baris, dan informasi yang arus disajikan di suatu input.
2.    Desain Output Terinci
Pada tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru? Desain output secara umum dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut?
Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan dimedia keras seperti kertas. Desain output di media lunak dalam bentuk dialog di layar terminal akan dibahas selanjutnya.
·         Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk grafik atau bagan.
·         Mengatur Tata Letak Isi Output
Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai yang diinginkan atau belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus disajikan disuatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart) dan kamus data output.

3.    Desain Dialog Layar Terminal
Merupakan rancang bangun dari percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user atau dapat keduanya.
Terdapat beberapa strategi membuat dialog layar komputer :
1.      Menu, banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa alternatif  atau option atau pilihan yang disajikan kepada user.
2.      Kumpulan instruksi (Instructions Set),strategi dialog ini dilakukan dengan menuliskan suatu instruksi oleh user dan sistem akan memberikan tanggapan atau respon.
3.      Dialog Pertanyaan (Question Dialog), Sistem akan menampilkan terlebih dahulu pertanyaan baru user akan memberikan jawaban.

4.    Desain Database Terinci
Ditahap desain secara umum sebelumnya, desain database hanya dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file-file database yang diperlukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasi didesain secara umum.
Elemen-elemen data disuatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan direkam di database, file-file database harus mempunyai elemen-elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Untuk dapat merancang database terinci digunakan teknik normalisasi.

5.    Desain Teknologi Terinci
Pada desain teknologi secara umum telah ditentukan jenis dan jumlah dari teknologi yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan secara pasti pada tahap ini adalah kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan pada tahap desain secara umum hanya ditaksir secara kira-kira terlebih dahulu berdasarkan pengalaman analis sistem.
Setelah file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapasitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berdasarkan besarnya file-file database yang akan menimpan data untuk satu periode tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com