Senin, 05 Februari 2018

BAB VII DESAIN SISTEM SECARA UMUM

SISTEM INFORMASI

BAB VII
DESAIN SISTEM SECARA UMUM

1.           Tujuan Desain Sistem Secara Umum
Tujuan dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan dari desain terinci. Desain secara umum mengindentifikasikan komponen-komponen system informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan untuk pemograman komputer dan ahli teknik yang mengimplementasikan sistem.
Arsitek melakukan analisis, karena arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada calon pemakai rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan membangun rumah. Desain terminal yang memuat potongan-potongan gambar dengan ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini disetujui oleh calon pemakai rumah.

2.           Komponen – komponen Desain Sistem secara Umum
Pada tahap ini desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemograman. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi, dan kontrol.
a.    Desain Model Secara Umum
Sistem analisis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk Physical System dan Logical Model. Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD).
-       Physical System
System flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
Simbol dan Notasi Flowchart dipakai sebagai alat Bantu menggambarkan proses di dalam program. Dan dibagi menjadi tiga kelompok :

♦ Flow Direction Symbols ♦
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang satu dengan symbol lainnya.

Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).

Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam   lembar/halaman yang sama).

♦ Processing symbols ♦
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu prosedure.

Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer).

Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang  tidak dilakukan oleh komputer).

Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa   kemungkinan jawaban/aksi).

Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).

Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program).

Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan).

Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard).

♦ Input-output symbols ♦
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau output.

Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).

Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).

Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu).

Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk).
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
               
              Contoh Program Flowchart, seperti pada gambar dibawah ini:

                            

-       Logical Model
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana (Hartono, 1999:684).
Beberapa simbol dalam DFD antara lain:
1.    External entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa:
a.    Suatu kantor, departemen, aau divisi dalam perusahaan.
b.    Orang atau sekolompok orang di organisasi tersebut.
c.    Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.
d.   Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Simbol: kesatuan luar dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak.

2.    Data flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
a.    Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b.    Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c.    Masukan untuk komputer.
d.   Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
e.    Suatu isian yang dapat dicatat pada buku agenda.
Simbol: Arus data dapat digambarkan dengan suatu panah.
 3.    Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
Simbol:  
                                                         
4.    Data store (simpanan data)
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a.    Suatu file atau database di sistem computer.
b.    Suatu arsip atau catatan manual.
c.    Suatu tabel acuan manual.
d.   Suatu agenda atau buku.
Simbol:

Tingkatan – tingkatan pada DFD adalah sebagai berikut:
a. Diagram konteks : Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan system dengan lingkungannya.
b. Diagram level Zero : Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Merupakan diagram yang menggambarkan proses-proses utama system dan alur datanya.
c.    Diagram level satu : Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
d.   DFD level dua,tiga, … : Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya.
e.    Entity Relationship Diagram : Model Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan Relationship.

Pedoman dalam Menggambarkan Data Flow Diagram Pedoman untuk menggambar DFD adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 1990):
1.    Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem.
2.    Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3.  Gambarlah terlebih dahulu suatu diagram konteks (context diagram). DFD yang pertama kali digambar adalah yang level teratas (top level) yang disebut dengan context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih terinci lagi yang disebut dengan overview diagram (level G). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambar secara lebih terinci lagi dan disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses di level 1 akan digambar kembali dengan lebih terinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
4. Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu. Bagan berjenjang (hierarchy chart) digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DFD ke level-level lebih bawah lagi.
5. Gambarlah sketsa DFD untuk overview diagram (level 0) berdasarkan proses di bagan berjenjang.
6.  Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 dst untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.

a.    Desain Input Secara Umum
Alat dari input dapat digolongkan kedalam golongan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung. Proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture (penangkapan data), data preparation (penyiapan data), dan data entry (pemasukan data). Ada dua tipe input yaitu input internal dan eksternal.
Langkah-langkah desain input secara umum yaitu :
1.    Menentukan kebutuhan input dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain input tsb.
Contoh Desain Input secara Umum, yaitu:
Data Induk Pegawai
Nomor Induk Pegawai         : 151511008
Nama Pegawai                      : Ade Laelissiyamah
Alamat                                  : Juntinyuat, Indramayu
Tempat Lahir                        : Indramayu
Tanggal Lahir                        : 12 Februari 1996
Pendidikan                            : S1 – Teknik Informatika

b.    Desain Output Secara Umum
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil di media lunak (berupa tampilan di layar video). Tipe output yaitu output intern yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Dan output ekstern adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang membutuhkannya.
Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel.
Langkah-langkah desain output secara umum yaitu:
1.    Menentukan kebutuhan output dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain output tsb.
Contoh Desain Output secara Umum, yaitu:
Daftar Pegawai
NIP
NAMA
ALAMAT
151511008
ADE LAELISSIYAMAH
JUNTINYUAT, INDRAMAYU
TEMPAT LAHIR
TGL. LAHIR
PENDIDIKAN
INDRAMAYU
12 FEB 1996
S1 – TEKNIK INFORMATIKA

c.    Desain Database Secara Umum
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dari sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file dibentuk dari kumpulan Record. Dan record dibentuk dari kumpulan field. Sedangkan field merupakan kumpulan dari  item data. Item data dapat berupa huruf, angka atau simbol – simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum yaitu:
1.    Menentukan kebutuhan file dari sistem informasi.
2.    Menentukan parameter dari desain database tsb. : Type File, Organisasi File & key field dari file tsb. Parameter tersebut, meliputi:
·      Tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara (temporary).
·      Media dari file : hardisk, disket, pita magnetik, CD.
·      Organisasi dari file :  fila sequential, random, berindeks.
·      Field kunci dari file.
Analisis sistem dapat menggunakan formulir berikut untuk mengidentifikasi file database yang akan didesain, sebagai berikut:

Tabel identifikasi kebutuhan file.



Tabel identifikasi atribut (field) dalam sebuah file.
 
d.   Desain Teknologi Secara Umum
Teknologi dapat digunakan untuk menerima input, menjalanakan model, menyimpan dan untuk
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian daripada
sistem secara keseluruhan.
Untuk tahap desain teknologi secara umum, langkah pertama perlu dilakukan oleh analis adalah
mengidentifikasi jenis dari teknologi yang dibutuhkan, baik yang berkaitan dengan penggunaan
hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware yaitu personil yang sudah
terlibat dengan sistem informasi. Kemudian langkah kedua adalah menentukan jumlah yang akan
dibutuhkan dalam penggunaan hardware maupun software untuk sistem informasi tsb.
Teknologi terdiri atas 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan teknisi (humanware atau brainware). Teknisi yang mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.
Kebutuhan teknologi perangkat keras (hardware) komputer terdiri atas:
1. Alat masukan (media input), adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data, bisa berupa keyboard, scanner, mouse, barcode, dll.
2.  Alat pemroses (media proses), CPU atau prosessor ini merupakan komponen pemrosesan logika dan aritmatika serta mengendalikan komputer. Kecepatan pemrosesan ditentukan oleh kecepatan clock dari control unitnya. Perhitungannya dalam satuan hertz, semakin besar nilainya semakin cepat clocknya. Contoh Intel Core i7 2.93 Ghz artinya kecepatan clock dari control unitnya adalah2.93Ghz.
3.  Alat keluaran (media output), adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan hasil dari pemrosesan data, bisa berupa monitor, printer, speaker dll.
4.   Simpanan luar (media simpan), media ini berfungsi untuk menyimpan data secara permanen yang nantinya bisa dibaca kembali, bisa berupa harddisk, flashdisk, CD, DVD dan yang sudah mulai ditinggalkan adalah disket. Satuan kapasitasnya adalah bit atau byte, semakin besar nilainya semakin besar kapasitasnya. Contoh Harddisk 160GB artinya kapasitas penyimpanan harddisk tersebut adalah160Gigabyte.
Ada beberapa komponen tambahan yang berfungsi untuk menambah performansi dari komputer itu sendiri, seperti LANcard, Wifi untuk perangkat networking dengan satuan bitpersecond (bps), videocard untuk menghasilkan output gambar ke monitor dengan satuan byte.
Kebutuhan teknologi perangkat lunak (software) komputer dapat dikategorikan kedalam tiga bagian yaitu:
1.  Perangkat lunak sistem operasi, merupakan perangkat lunak sistem dengan fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk(partisi, defrag), contoh Utilty adalah Norton Utility.
Saat komputer pertama kali di hidupkan, sistem operasilah yang pertama kali di jalankan, sistem operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanejemen penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh sistem operasi : DOS, Unix, Windows 95, IMB OS/2, Apple’s System 7.
2. Perangkat lunak bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak yang bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang di rancang manusia ke dalam format yang dapat di jalankan komputer, contoh bahasa pemrograman di antaranya : BASIC, COBOL, Pascal, C++, FORTRAN.
3.    Perangkat lunak  paket aplikasi, perangkat lunak aplikasi merupakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di jumpai dan terus berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal yaitu pemroses kata (Word Star, Chi Write), pemroses tabel (Lotus 123, Quatro Pro), database (DBASE), dan hiburan (game). Pada perkembangan pemroses kata, tabel dan database saat ini telah di bundel menjadi aplikasi office dengan tambahan aplikasi untuk pembuatan presentasi yang nanti akan di berikan pada pelatihan ini. Contoh aplikasi office adalah Microsoft Office yang terdiri dari Word(pemroses kata), Excel (pemroses tabel), Access (database), dan PowerPoint (presentasi). Yang berkembang sangat banyak saat ini adalah aplikasi multimedia dan internet. Contoh aplikasi multimedia adalah Winamp untuk memutar musik berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat digunakan untuk menonton film atau VCD. Aplikasi internet yang umum di gunakan adalah untuk browsing, e-mail, chatting dan messenger.
Aplikasi yang bersifat khusus di antaranya untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD (gambar struktur), Protel (gambar rangkaian elektronik), dan Matlab (pemroses dan visualisasi persamaan matematis). 
 
Contoh Desain Teknologi berbasis web dalam Sistem Informasi Akademik UMC:
-       Kebutuhan teknologi perangkat keras (hardware) komputer terdiri atas:
1.    Alat masukan (media input), adalah keyboard, mouse
2.   Alat pemroses (media proses), adalah CPU, Contoh Intel quad core processor N2920 (2M Cache, 2.0 Ghz) artinya kecepatan dari control unitnya adalah 2.0 Ghz.
3.   Alat keluaran (media output), adalah printer, monitor, speaker
4.   Simpanan luar (media simpan), adalah harddisk, flashdisk, DVD/CD-ROM drivers, disk drivers. Contoh Harddisk 199 GB artinya kapasitas penyimpanan harddisk tersebut adalah 199 Gigabyte.

-       Kebutuhan teknologi perangkat lunak (software) komputer dapat dikategorikan kedalam tiga bagian yaitu:
1.    Perangkat lunak sistem operasi, adalah Windows 8
2.    Perangkat lunak bahasa pemrograman, adalah JAVA
3.    Perangkat lunak  paket aplikasi, adalah SIMAKU ONLAN UMC


LAPORAN DESAIN SECARA UMUM
   Setelah komponen-komponen sistem informasi di desain secara umum, maka laporan mengenai ini perlu dibuat dan diberikan kepada pemakai sistem dan manajemen. Pemakai sistem dan manajemen dapat memberikan pendapat-pendapat dan usulan-usulan perbaikan dari desain ini. Melalui laporan desain secara umum ini, analisis sistem mengkonfirmasikan kepada pemakai sistem dan manajemen apakah benar sistem informasi seperti ini yang mereka butuhkan. Bila desain secara umum ini telah benar, selanjutnya desain secara rinci tinggal mengacu pada desain secara umum .

0 komentar:

Posting Komentar

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com