BAB IV
PERANCANGAN DESAIN
4.1
Desain Sistem Secara Umum
4.1.1 Tujuan Desain Sistem Secara Umum
Tujuan
dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada
user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan
dari desain terinci. Desain secara umum mengindentifikasikan komponen-komponen
system informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan
untuk pemograman komputer dan ahli teknik yang mengimplementasikan sistem.
Arsitek
melakukan analisis, karena arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar
kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada calon pemakai
rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan
membangun rumah. Desain terminal yang memuat potongan-potongan gambar dengan
ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini
disetujui oleh calon pemakai rumah.
4.1.2 Komponen – komponen Desain Sistem secara Umum
Pada
tahap ini desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang
dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemograman.
Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database,
teknologi, dan kontrol.
1.
Desain Model Secara Umum
Sistem
analisis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam
bentuk Physical System dan Logical Model. Bagan alir sistem (systems flowchart)
merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system.
Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD).
Sketsa
dari physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem
secara fisik akan diterapkan. Pengolahan data dari sistem informasi berbasis
komputer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode dan prosedur
yaitu bagian dari metode sistem informasi (model prosedur) yang akan
mendefinisikan urut-urutan kegiaatan untuk menghasilkan output dari input yang
ada. Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data
sebagai berikut :
-
Metode pengolahan data terpusat (centralized data processing method)
lawan metode pengolahan data tersebar (distributed data processing method).
Metode pengolahan data terpusat merupakan metode pengolahan data yang
memusatkan pengolahannya pada suatu tempat tanggal tertentu. Dengan adanya
pengolahan data secara tersebar memungkinkan tiap-tiap departemen untuk
memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output
sendiri.
-
Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) lawan metode
langsung (online processing method). Metode pengolahan kumpulan merupakan
metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum pada beberapa tahun yang
lalu. Metode pengolahan langsung mempunyai karakteristik tertentu yaitu
transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhiran
file induk.
2.
Desain Input Secara Umum
Alat
dari input dapat digolongkan kedalam golongan yaitu alat input langsung dan
alat input tidak langsung. Proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga
tahapan utama, yaitu data capture (penangkapan data), data preparation
(penyiapan data), dan data entry (pemasukan data). Ada dua tipe input yaitu
input internal dan eksternal.
Langkah-langkah
desain input secara umum yaitu :
1.
Menentukan kebutuhan input dari sistem informasi.
2.
Menentukan parameter dari desain input tersebut.
3.
Desain Output Secara Umum
Output
(keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat
berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil
di media lunak (berupa tampilan di layar video). Tipe output yaitu output
intern yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Dan
output ekstern adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang
membutuhkannya.
Bentuk
atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel
atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel.
Langkah-langkah desain output secara umum
yaitu:
1.
Menentukan kebutuhan output dari sistem informasi.
2.
Menentukan parameter dari desain output tersebut.
4.
Desain Database Secara Umum
Basis
data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama
lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak
tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dari sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi
bagi para pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya
dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam
suatu organisasi.
Database
dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file dibentuk dari kumpulan Record. Dan
record dibentuk dari kumpulan field. Sedangkan field merupakan kumpulan
dari item data. Item data dapat berupa huruf, angka atau simbol –
simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum
yaitu:
1.
Menentukan kebutuhan file dari sistem informasi.
2.
Menentukan parameter dari desain database tersebut : Type File,
Organisasi File & key field dari file tsb. Parameter tersebut, meliputi:
·
Tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara (temporary).
·
Media dari file : hardisk, disket, pita magnetik, CD.
·
Organisasi dari file : fila sequential, random, berindeks.
·
Field kunci dari file.
5.
Desain Teknologi Secara Umum
Teknologi
dapat digunakan untuk menerima input, menjalanakan model, menyimpan dan untuk
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian
daripada sistem secara keseluruhan.
Untuk
tahap desain teknologi secara umum, langkah pertama perlu dilakukan oleh analis
adalah mengidentifikasi jenis dari teknologi yang dibutuhkan, baik yang
berkaitan dengan penggunaan hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak)
dan brainware yaitu personil yang sudah terlibat dengan sistem informasi.
Kemudian langkah kedua adalah menentukan jumlah yang akan dibutuhkan dalam
penggunaan hardware maupun software untuk sistem informasi tersebut.
Teknologi
terdiri atas 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software) dan teknisi (humanware atau brainware). Teknisi yang mengetahui
teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.
Kebutuhan teknologi perangkat keras
(hardware) komputer terdiri atas:
1.
Alat masukan (media input), adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan data, bisa berupa keyboard, scanner, mouse, barcode, dan lain-lain.
2.
Alat pemroses (media proses), CPU atau prosessor ini merupakan
komponen pemrosesan logika dan aritmatika serta mengendalikan komputer.
Kecepatan pemrosesan ditentukan oleh kecepatan clock dari control unitnya.
Perhitungannya dalam satuan hertz, semakin besar nilainya semakin cepat
clocknya. Contoh Intel Core i7 2.93 Ghz artinya kecepatan clock dari control
unitnya adalah 2,93Ghz.
3.
Alat keluaran (media output), adalah alat yang digunakan untuk
mengeluarkan hasil dari pemrosesan data, bisa berupa monitor, printer, speaker,
dan lain-lain.
4.
Simpanan luar (media simpan), media ini berfungsi untuk menyimpan
data secara permanen yang nantinya bisa dibaca kembali, bisa berupa harddisk,
flashdisk, CD, DVD dan yang sudah mulai ditinggalkan adalah disket. Satuan
kapasitasnya adalah bit atau byte, semakin besar nilainya semakin besar
kapasitasnya. Contoh Harddisk 160GB artinya kapasitas penyimpanan harddisk
tersebut adalah 160 Giga Byte.
Ada
beberapa komponen tambahan yang berfungsi untuk menambah performansi dari
komputer itu sendiri, seperti LANcard, Wifi untuk perangkat networking dengan
satuan bitpersecond (bps), videocard untuk menghasilkan output gambar ke
monitor dengan satuan byte.
Kebutuhan
teknologi perangkat lunak (software) komputer dapat dikategorikan kedalam tiga
bagian yaitu:
1.
Perangkat lunak sistem operasi, merupakan perangkat lunak sistem dengan
fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware
troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur
ulang isi harddisk (partisi, defrag), contoh Utilty adalah Norton Utility.
Saat komputer pertama kali di hidupkan,
sistem operasilah yang pertama kali di jalankan, sistem operasi yang mengatur
seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanejemen
penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh
sistem operasi : DOS, Unix, Windows 95, IMB OS/2, Apple’s System 7.
2.
Perangkat lunak bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak yang
bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang di rancang manusia ke
dalam format yang dapat di jalankan komputer, contoh bahasa pemrograman di
antaranya : BASIC, COBOL, Pascal, C++, FORTRAN.
3.
Perangkat lunak paket aplikasi, perangkat lunak aplikasi
merupakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di jumpai dan terus
berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal yaitu pemroses kata
(Word Star, Chi Write), pemroses tabel (Lotus 123, Quatro Pro), database
(DBASE), dan hiburan (game). Pada perkembangan pemroses kata, tabel dan
database saat ini telah di bundel menjadi aplikasi office dengan
tambahan aplikasi untuk pembuatan presentasi yang nanti akan di berikan pada
pelatihan ini. Contoh aplikasi office adalah Microsoft Office yang
terdiri dari Word(pemroses kata), Excel (pemroses tabel), Access (database),
dan PowerPoint (presentasi). Yang berkembang sangat banyak saat ini adalah
aplikasi multimedia dan internet. Contoh aplikasi multimedia adalah Winamp
untuk memutar musik berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat
digunakan untuk menonton film atau VCD. Aplikasi internet yang umum di gunakan
adalah untuk browsing, e-mail, chatting dan messenger.
Aplikasi yang bersifat khusus di antaranya
untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD (gambar struktur), Protel
(gambar rangkaian elektronik), dan Matlab (pemroses dan visualisasi persamaan
matematis).
4.1.3 Desain Model Secara Umum
1.
Physical System
System
flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem.
Simbol
dan Notasi Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di
dalam program. Dan dibagi menjadi tiga kelompok :
a.
Flow Direction Symbols
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol
yang satu dengan symbol lainnya.
·
Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau
proses dalam lembar/halaman yang lain).
·
Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses
dalam lembar/halaman yang sama).
b.
Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam
suatu prosedure.
·
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan
oleh komputer).
·
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan
yang tidak dilakukan oleh komputer).
·
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan
beberapa kemungkinan jawaban/aksi).
·
Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan
yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).
·
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu
program).
·
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di
dalam symbol ini akan disimpan).
·
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin
yang mempunyai keyboard).
c.
Input-output symbols
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau
output.
·
Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output
tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).
·
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal
pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).
·
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari
kartu atau output ditulis ke kartu).
·
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input
berasal dari disk atau output disimpan ke disk).
·
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen
dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
2.
Logical Model
Data
Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses
aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai
yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi
atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih
sederhana (Hartono, 1999:684).
Data Flow Diagram
Digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara
logika.
1. Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram
1.
External entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima
output dari sistem.
Kesatuan luar dapat berupa:
a.
Suatu kantor, departemen, aau divisi dalam perusahaan.
b.
Orang atau sekolompok orang di organisasi tersebut.
c.
Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti
misalnya langganan, pemasok.
d.
Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
2.
Data flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan
data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat
berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk
sebagai berikut:
a.
Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b.
Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c.
Masukan untuk komputer.
d.
Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
e.
Suatu isian yang dapat dicatat pada buku agenda.
3.
Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk
ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4.
Data store (simpanan data)
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan
dari data yang dapat berupa:
a.
Suatu file atau database di sistem computer.
b.
Suatu arsip atau catatan manual.
c.
Suatu tabel acuan manual.
d.
Suatu agenda atau buku.
2. Tingkatan Data Flow Diagram
1.
Diagram Konteks :
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat
mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan
tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas
eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data
utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan
data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2.
Diagram Nol (diagram level-1) :
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari
diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan
data.
3.
Diagram Rinci :
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa
yang ada dalam diagram Nol.
3. Bentuk
Data Flow Diagram
Terdapat
2 bentuk Data Flow Diagram yaitu
Physical Data Flow Diagram (Diag. Arus Dt Fisik) dan Logical Data Flow Diagram
(Diag. Arus Dt Logika). Data Flow Diagram Fisik lebih tepat digunakan utk
menggambarkan sistem yg ada (sistem lama) dan lebih menekankan pada bagaimana
proses dari sistem yg diterapkan. Sedangkan diagram arus dt logika
digunakan utk menggambarkan sistem yg akan diusulkan dan lebih menekankan proses-proses
apa yg terdapat di sistem.
4. Pedoman Menggambarkan Data Flow Diagram
a.
Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang
terlibat disitem.
b.
Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan
luar.
c.
Gambarkanlah terlebih dahulu suatu diagram konteks. Dari diagram ini
akan digambar lebih terinci yang disebut level 0. Tiap proses dilevel 0 akan
digambar lebih terinci disebut level 1. Tiap proses dilevel 1 akan
digambar secara terinci disebut level 2 samapi tiap proses tidak dapat digambar
lebih terici lagi.
d.
Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses digunakan untuk
mempersiapkan panggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi.
e.
Gambar sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses dibagan
berjenjang.
f.
Gambar DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 untuk tiap proses
yang dipecah sesuai dengan bagan berjenjang.
4.2
Desain Sistem Secara Terinci
4.2.1 Tujuan Desain Sistem secara Terinci
Pembuatan rancang bangun yang jelas dan
lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.
4.2.2 Komponen-Komponen Desain Sistem secara Terinci
1.
Desain Input Terinci
Masukan
(input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi
adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oeh
organisasi. Data dari hasil transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi.
Dokumen
dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang
terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai
input ke sistem informasi untuk diolah.
·
Mengatur Tata Letak Isi Input
Tujuannya :
1.
Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari input
apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
2.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk
menghasilkan input yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain input ini
untuk menentukan posisi kolom, baris, dan informasi yang arus disajikan di
suatu input.
2.
Desain Output Terinci
Pada
tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan untuk
menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan
untuk sistem yang baru? Desain output secara umum dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut?
Desain
output terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Desain output yang
akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan dimedia keras
seperti kertas. Desain output di media lunak dalam bentuk dialog di layar
terminal akan dibahas selanjutnya.
·
Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh
sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan
berbentuk grafik atau bagan.
·
Mengatur Tata Letak Isi Output
Pengaturan isi dari output akan secara
langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti.
Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat
diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem
digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai yang
diinginkan atau belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar
pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer
membutuhkan desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan
informasi yang harus disajikan disuatu output. Pengaturan tata letak isi output
yang akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer
(printer layout chart) dan kamus data output.
3.
Desain Dialog Layar Terminal
Merupakan
rancang bangun dari percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer.
Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan
output informasi kepada user atau dapat keduanya.
Terdapat beberapa strategi membuat dialog
layar komputer :
1.
Menu, banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user
interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa
alternatif atau option atau pilihan yang disajikan kepada user.
2.
Kumpulan instruksi (Instructions Set),strategi dialog ini dilakukan
dengan menuliskan suatu instruksi oleh user dan sistem akan memberikan
tanggapan atau respon.
3.
Dialog Pertanyaan (Question Dialog), Sistem akan menampilkan terlebih
dahulu pertanyaan baru user akan memberikan jawaban.
4.
Desain Database Terinci
Ditahap
desain secara umum sebelumnya, desain database hanya dimaksudkan untuk
mengidentifikasi kebutuhan file-file database yang diperlukan oleh sistem
informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan
untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah
diidentifikasi didesain secara umum.
Elemen-elemen
data disuatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output.
Demikian juga dengan input yang akan direkam di database, file-file database
harus mempunyai elemen-elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Untuk
dapat merancang database terinci digunakan teknik normalisasi.
5.
Desain Teknologi Terinci
Pada
desain teknologi secara umum telah ditentukan jenis dan jumlah dari teknologi
yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan secara pasti pada tahap ini adalah
kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan
luar yang telah didefinisikan pada tahap desain secara umum hanya ditaksir
secara kira-kira terlebih dahulu berdasarkan pengalaman analis sistem.
Setelah
file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapasitas simpanan
luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasitas simpanan
luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berdasarkan besarnya
file-file database yang akan menimpan data untuk satu periode tertentu.
BAB IV
PERANCANGAN DESAIN
4.1
Desain Sistem Secara Umum
4.1.1 Tujuan Desain Sistem Secara Umum
Tujuan
dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada
user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan
dari desain terinci. Desain secara umum mengindentifikasikan komponen-komponen
system informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan
untuk pemograman komputer dan ahli teknik yang mengimplementasikan sistem.
Arsitek
melakukan analisis, karena arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar
kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada calon pemakai
rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan
membangun rumah. Desain terminal yang memuat potongan-potongan gambar dengan
ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini
disetujui oleh calon pemakai rumah.
4.1.2 Komponen – komponen Desain Sistem secara Umum
Pada
tahap ini desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang
dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemograman.
Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database,
teknologi, dan kontrol.
1.
Desain Model Secara Umum
Sistem
analisis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam
bentuk Physical System dan Logical Model. Bagan alir sistem (systems flowchart)
merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical system.
Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Flow Diagram (DFD).
Sketsa
dari physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem
secara fisik akan diterapkan. Pengolahan data dari sistem informasi berbasis
komputer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode dan prosedur
yaitu bagian dari metode sistem informasi (model prosedur) yang akan
mendefinisikan urut-urutan kegiaatan untuk menghasilkan output dari input yang
ada. Sistem informasi dapat mempunyai metode-metode pengolahan data
sebagai berikut :
-
Metode pengolahan data terpusat (centralized data processing method)
lawan metode pengolahan data tersebar (distributed data processing method).
Metode pengolahan data terpusat merupakan metode pengolahan data yang
memusatkan pengolahannya pada suatu tempat tanggal tertentu. Dengan adanya
pengolahan data secara tersebar memungkinkan tiap-tiap departemen untuk
memasukkan data sendiri, mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output
sendiri.
-
Metode pengolahan kumpulan (batch processing method) lawan metode
langsung (online processing method). Metode pengolahan kumpulan merupakan
metode pengolahan data yang banyak digunakan dan umum pada beberapa tahun yang
lalu. Metode pengolahan langsung mempunyai karakteristik tertentu yaitu
transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhiran
file induk.
2.
Desain Input Secara Umum
Alat
dari input dapat digolongkan kedalam golongan yaitu alat input langsung dan
alat input tidak langsung. Proses dari input dapat melibatkan dua atau tiga
tahapan utama, yaitu data capture (penangkapan data), data preparation
(penyiapan data), dan data entry (pemasukan data). Ada dua tipe input yaitu
input internal dan eksternal.
Langkah-langkah
desain input secara umum yaitu :
1.
Menentukan kebutuhan input dari sistem informasi.
2.
Menentukan parameter dari desain input tersebut.
3.
Desain Output Secara Umum
Output
(keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat
berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil
di media lunak (berupa tampilan di layar video). Tipe output yaitu output
intern yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Dan
output ekstern adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang
membutuhkannya.
Bentuk
atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel
atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel.
Langkah-langkah desain output secara umum
yaitu:
1.
Menentukan kebutuhan output dari sistem informasi.
2.
Menentukan parameter dari desain output tersebut.
4.
Desain Database Secara Umum
Basis
data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama
lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak
tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang
penting dari sistem informasi karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi
bagi para pemakainya. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya
dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam
suatu organisasi.
Database
dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file dibentuk dari kumpulan Record. Dan
record dibentuk dari kumpulan field. Sedangkan field merupakan kumpulan
dari item data. Item data dapat berupa huruf, angka atau simbol –
simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum
yaitu:
1.
Menentukan kebutuhan file dari sistem informasi.
2.
Menentukan parameter dari desain database tersebut : Type File,
Organisasi File & key field dari file tsb. Parameter tersebut, meliputi:
·
Tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara (temporary).
·
Media dari file : hardisk, disket, pita magnetik, CD.
·
Organisasi dari file : fila sequential, random, berindeks.
·
Field kunci dari file.
5.
Desain Teknologi Secara Umum
Teknologi
dapat digunakan untuk menerima input, menjalanakan model, menyimpan dan untuk
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian
daripada sistem secara keseluruhan.
Untuk
tahap desain teknologi secara umum, langkah pertama perlu dilakukan oleh analis
adalah mengidentifikasi jenis dari teknologi yang dibutuhkan, baik yang
berkaitan dengan penggunaan hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak)
dan brainware yaitu personil yang sudah terlibat dengan sistem informasi.
Kemudian langkah kedua adalah menentukan jumlah yang akan dibutuhkan dalam
penggunaan hardware maupun software untuk sistem informasi tersebut.
Teknologi
terdiri atas 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software) dan teknisi (humanware atau brainware). Teknisi yang mengetahui
teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.
Kebutuhan teknologi perangkat keras
(hardware) komputer terdiri atas:
1.
Alat masukan (media input), adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan data, bisa berupa keyboard, scanner, mouse, barcode, dan lain-lain.
2.
Alat pemroses (media proses), CPU atau prosessor ini merupakan
komponen pemrosesan logika dan aritmatika serta mengendalikan komputer.
Kecepatan pemrosesan ditentukan oleh kecepatan clock dari control unitnya.
Perhitungannya dalam satuan hertz, semakin besar nilainya semakin cepat
clocknya. Contoh Intel Core i7 2.93 Ghz artinya kecepatan clock dari control
unitnya adalah 2,93Ghz.
3.
Alat keluaran (media output), adalah alat yang digunakan untuk
mengeluarkan hasil dari pemrosesan data, bisa berupa monitor, printer, speaker,
dan lain-lain.
4.
Simpanan luar (media simpan), media ini berfungsi untuk menyimpan
data secara permanen yang nantinya bisa dibaca kembali, bisa berupa harddisk,
flashdisk, CD, DVD dan yang sudah mulai ditinggalkan adalah disket. Satuan
kapasitasnya adalah bit atau byte, semakin besar nilainya semakin besar
kapasitasnya. Contoh Harddisk 160GB artinya kapasitas penyimpanan harddisk
tersebut adalah 160 Giga Byte.
Ada
beberapa komponen tambahan yang berfungsi untuk menambah performansi dari
komputer itu sendiri, seperti LANcard, Wifi untuk perangkat networking dengan
satuan bitpersecond (bps), videocard untuk menghasilkan output gambar ke
monitor dengan satuan byte.
Kebutuhan
teknologi perangkat lunak (software) komputer dapat dikategorikan kedalam tiga
bagian yaitu:
1.
Perangkat lunak sistem operasi, merupakan perangkat lunak sistem dengan
fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat keras (hardware
troubleshooting), memeriksa disket yang rusak (bukan rusak fisik), mengatur
ulang isi harddisk (partisi, defrag), contoh Utilty adalah Norton Utility.
Saat komputer pertama kali di hidupkan,
sistem operasilah yang pertama kali di jalankan, sistem operasi yang mengatur
seluruh proses, menterjemahkan masukan, mengatur proses internal, memanejemen
penggunaan memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang bersesuaian, contoh
sistem operasi : DOS, Unix, Windows 95, IMB OS/2, Apple’s System 7.
2.
Perangkat lunak bahasa pemrograman, merupakan perangkat lunak yang
bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang di rancang manusia ke
dalam format yang dapat di jalankan komputer, contoh bahasa pemrograman di
antaranya : BASIC, COBOL, Pascal, C++, FORTRAN.
3.
Perangkat lunak paket aplikasi, perangkat lunak aplikasi
merupakan bagian perangkat lunak yang sangat banyak di jumpai dan terus
berkembang. Sebelum tahun 1990-an aplikasi yang di kenal yaitu pemroses kata
(Word Star, Chi Write), pemroses tabel (Lotus 123, Quatro Pro), database
(DBASE), dan hiburan (game). Pada perkembangan pemroses kata, tabel dan
database saat ini telah di bundel menjadi aplikasi office dengan
tambahan aplikasi untuk pembuatan presentasi yang nanti akan di berikan pada
pelatihan ini. Contoh aplikasi office adalah Microsoft Office yang
terdiri dari Word(pemroses kata), Excel (pemroses tabel), Access (database),
dan PowerPoint (presentasi). Yang berkembang sangat banyak saat ini adalah
aplikasi multimedia dan internet. Contoh aplikasi multimedia adalah Winamp
untuk memutar musik berformat MP3 atau CD Audio, kemudian RealPlayer yang dapat
digunakan untuk menonton film atau VCD. Aplikasi internet yang umum di gunakan
adalah untuk browsing, e-mail, chatting dan messenger.
Aplikasi yang bersifat khusus di antaranya
untuk membantu pekerjaan Engineer seperti AutoCAD (gambar struktur), Protel
(gambar rangkaian elektronik), dan Matlab (pemroses dan visualisasi persamaan
matematis).
4.1.3 Desain Model Secara Umum
1.
Physical System
System
flowchart dapat didefinisikan sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem.
Simbol
dan Notasi Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di
dalam program. Dan dibagi menjadi tiga kelompok :
a.
Flow Direction Symbols
Dipakai untuk menggabungkan antara symbol
yang satu dengan symbol lainnya.
·
Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau
proses dalam lembar/halaman yang lain).
·
Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses
dalam lembar/halaman yang sama).
b.
Processing symbols
Menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam
suatu prosedure.
·
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan
oleh komputer).
·
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan
yang tidak dilakukan oleh komputer).
·
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan
beberapa kemungkinan jawaban/aksi).
·
Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan
yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).
·
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu
program).
·
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di
dalam symbol ini akan disimpan).
·
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin
yang mempunyai keyboard).
c.
Input-output symbols
Menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input atau
output.
·
Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output
tanpa tergantung dengan jenis peralatannya).
·
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal
pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic).
·
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari
kartu atau output ditulis ke kartu).
·
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input
berasal dari disk atau output disimpan ke disk).
·
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen
dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
2.
Logical Model
Data
Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan proses
aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai
yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi, mempartisi
atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih
sederhana (Hartono, 1999:684).
Data Flow Diagram
Digunakan untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara
logika.
1. Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram
1.
External entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) di
lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima
output dari sistem.
Kesatuan luar dapat berupa:
a.
Suatu kantor, departemen, aau divisi dalam perusahaan.
b.
Orang atau sekolompok orang di organisasi tersebut.
c.
Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti
misalnya langganan, pemasok.
d.
Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
2.
Data flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses, simpanan
data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat
berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk
sebagai berikut:
a.
Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
b.
Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
c.
Masukan untuk komputer.
d.
Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
e.
Suatu isian yang dapat dicatat pada buku agenda.
3.
Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data yang masuk
ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses.
4.
Data store (simpanan data)
Simpanan Data (Data Store) merupakan simpanan
dari data yang dapat berupa:
a.
Suatu file atau database di sistem computer.
b.
Suatu arsip atau catatan manual.
c.
Suatu tabel acuan manual.
d.
Suatu agenda atau buku.
2. Tingkatan Data Flow Diagram
1.
Diagram Konteks :
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat
mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan
tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas
eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data
utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan
data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2.
Diagram Nol (diagram level-1) :
Merupakan satu lingkaran besar yang mewakili
lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari
diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan
data.
3.
Diagram Rinci :
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa
yang ada dalam diagram Nol.
3. Bentuk
Data Flow Diagram
Terdapat
2 bentuk Data Flow Diagram yaitu
Physical Data Flow Diagram (Diag. Arus Dt Fisik) dan Logical Data Flow Diagram
(Diag. Arus Dt Logika). Data Flow Diagram Fisik lebih tepat digunakan utk
menggambarkan sistem yg ada (sistem lama) dan lebih menekankan pada bagaimana
proses dari sistem yg diterapkan. Sedangkan diagram arus dt logika
digunakan utk menggambarkan sistem yg akan diusulkan dan lebih menekankan proses-proses
apa yg terdapat di sistem.
4. Pedoman Menggambarkan Data Flow Diagram
a.
Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang
terlibat disitem.
b.
Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan
luar.
c.
Gambarkanlah terlebih dahulu suatu diagram konteks. Dari diagram ini
akan digambar lebih terinci yang disebut level 0. Tiap proses dilevel 0 akan
digambar lebih terinci disebut level 1. Tiap proses dilevel 1 akan
digambar secara terinci disebut level 2 samapi tiap proses tidak dapat digambar
lebih terici lagi.
d.
Gambarlah bagan berjenjang untuk semua proses digunakan untuk
mempersiapkan panggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi.
e.
Gambar sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses dibagan
berjenjang.
f.
Gambar DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 untuk tiap proses
yang dipecah sesuai dengan bagan berjenjang.
4.2
Desain Sistem Secara Terinci
4.2.1 Tujuan Desain Sistem secara Terinci
Pembuatan rancang bangun yang jelas dan
lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembuatan program komputernya.
4.2.2 Komponen-Komponen Desain Sistem secara Terinci
1.
Desain Input Terinci
Masukan
(input) merupakan awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi
adalah data yang terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oeh
organisasi. Data dari hasil transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi.
Dokumen
dasar merupakan formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang
terjadi. Data yang sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai
input ke sistem informasi untuk diolah.
·
Mengatur Tata Letak Isi Input
Tujuannya :
1.
Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari input
apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
2.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk
menghasilkan input yang diinginkan. Programmer membutuhkan desain input ini
untuk menentukan posisi kolom, baris, dan informasi yang arus disajikan di
suatu input.
2.
Desain Output Terinci
Pada
tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan untuk
menentukan kebutuhan output dari sistem baru. Output apa saja yang dibutuhkan
untuk sistem yang baru? Desain output secara umum dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa bentuk dari output-output tersebut?
Desain
output terinci dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Desain output yang
akan dibahas pada bab ini adalah untuk output berbentuk laporan dimedia keras
seperti kertas. Desain output di media lunak dalam bentuk dialog di layar
terminal akan dibahas selanjutnya.
·
Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh
sistem informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan
berbentuk grafik atau bagan.
·
Mengatur Tata Letak Isi Output
Pengaturan isi dari output akan secara
langsung menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti.
Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat
diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem
digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai yang
diinginkan atau belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar
pembuatan program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer
membutuhkan desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan
informasi yang harus disajikan disuatu output. Pengaturan tata letak isi output
yang akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer
(printer layout chart) dan kamus data output.
3.
Desain Dialog Layar Terminal
Merupakan
rancang bangun dari percakapan antara pemakai sistem (user) dengan komputer.
Percakapan ini dapat terdiri dari proses memasukkan data ke sistem, menampilkan
output informasi kepada user atau dapat keduanya.
Terdapat beberapa strategi membuat dialog
layar komputer :
1.
Menu, banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user
interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu berisi dengan beberapa
alternatif atau option atau pilihan yang disajikan kepada user.
2.
Kumpulan instruksi (Instructions Set),strategi dialog ini dilakukan
dengan menuliskan suatu instruksi oleh user dan sistem akan memberikan
tanggapan atau respon.
3.
Dialog Pertanyaan (Question Dialog), Sistem akan menampilkan terlebih
dahulu pertanyaan baru user akan memberikan jawaban.
4.
Desain Database Terinci
Ditahap
desain secara umum sebelumnya, desain database hanya dimaksudkan untuk
mengidentifikasi kebutuhan file-file database yang diperlukan oleh sistem
informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain database dimaksudkan
untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah
diidentifikasi didesain secara umum.
Elemen-elemen
data disuatu file database harus dapat digunakan untuk pembuatan suatu output.
Demikian juga dengan input yang akan direkam di database, file-file database
harus mempunyai elemen-elemen untuk menampung input yang dimasukkan. Untuk
dapat merancang database terinci digunakan teknik normalisasi.
5.
Desain Teknologi Terinci
Pada
desain teknologi secara umum telah ditentukan jenis dan jumlah dari teknologi
yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan secara pasti pada tahap ini adalah
kapasitas dari teknologi simpanan luar yang akan digunakan. Kapasitas simpanan
luar yang telah didefinisikan pada tahap desain secara umum hanya ditaksir
secara kira-kira terlebih dahulu berdasarkan pengalaman analis sistem.
Setelah
file-file database berhasil didesain secara rinci, kebutuhan kapasitas simpanan
luar sekarang dapat dihitung dengan lebih tepat. Besarnya kapasitas simpanan
luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi dapat dihitung berdasarkan besarnya
file-file database yang akan menimpan data untuk satu periode tertentu.